Myspace Marquee Text - http://www.marqueetextlive.com

Thursday, October 28, 2010

Alma Tegar Rahman Nasution: Senator Tidak Dapat Berdiri Sendiri


Bandung, je-suis-un-journaliste.blogger.com – “Senator memiliki tiga fungsi yakni representatif, aspiratif, dan pengawasan. Senator membutuhkan tim senator untuk menjalankan fungsinya,” jelas Alma Tegar Rahman Nasution, ketua kongres KM ITB periode ini, saat diwawancara di sekretariat IMA-G Rabu lalu.

Kongres merupakan lembaga superior di KM ITB. Anggota dari lembaga ini ialah senator-senator Himpunan Mahasiswa Jurusan di ITB. Lembaga ini berfungsi sebagai lembaga tertinggi yang mewakili semua aspirasi mahasiswa ITB dan sebagai pengawas kinerja kabinet KM ITB. Untuk koordinasi internal kongres, ditunjuklah seorang ketua kongres yang pada periode ini diamanahkan kepada senator IMA-G, Alma Tegar (Arsitektur 2006) .

Alma, begitulah ia akrab dipanggil, mulai terjun di dunia kemahasiswaan terpusat saat menjadi panitia Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB). Alma juga sempat menjadi seorang wakil ketua IMA-G bidang eksternal. Saat menjabat sebagai wakil ketua himpunan, Alma mengaku banyak mendapatkan pengalaman dalam berinteraksi dengan elemen-elemen kampus lain di kemahasiswaan terpusat. Saat ini ia menjabat sebagai senator yang mewakili IMA-G di kongres hingga akhirnya terpilih sebagai ketua kongres KM ITB.

Senator yang Ideal

Seperti telah dikutip sebelumnya, senator memiliki tiga fungsi yakni representatif, aspiratif, dan pengawasan. Fungsi representatif ialah senator harus dapat merepresentasikan dirinya sebagai perwakilan dari lembaga (dalam hal ini Himpunan Mahasiswa Jurusan). Senator tidak boleh mengatasnamakan dirinya pribadi dalam setiap pengambilan keputusan di kongres. Fungsi aspiratif ialah senator harus dapat menyampaikan aspirasi massa dari lembaganya ke kongres/ Fungsi pengawasan ialah fungsi dimana senator mangamati setiap pergerakan dan kebijakan kabinet KM ITB secara terkoordinasi di kongres.

Ketiga fungsi senator di atas tidak akan dapat dijalankan dengan baik jika senator melakukannya secara individu. Senator membutuhkan sebuah tim senator untuk membantu melaksanakan fungsinya dengan baik. Tim ini nantinya akan membantu senator dalam menggalang aspirasi massa di lembaganya sehingga senator dapat benar-benar representatif dan aspiratif bagi lembaganya di kongres. “Tidak ada senator yang ideal jika ia hanya seorang diri,” tegas Alma. “Saya sendiri jika bekerja tanpa dibantu oleh tim senator terus terang hanya dapat melaksanakan fungsi pengawasan saja.”

Ketua Kongres KM ITB

Alma terpilih menjadi ketua kongres setelah adanya musyawarah internal kongres. “Pada awalnya ada tiga orang senator angkatan 2006 yang menjadi calon ketua kongres yakni saya, senator dari PATRA, dan senator dari MTI. Bukannya membeda-bedakan angkatan, namun ketua kongres memang hendaknya setingkat dengan Presiden KM ITB. Karena senator MTI akan berganti di tengah kepengurusan, maka hanya tersisa dua calon yakni saya dan senator dari PATRA. Akhirnya, saya yang diamanahkan menjadi ketua kongres periode ini,” jelas Alma panjang lebar.

Menjadi seorang ketua kongres bukanlah pekerjaan yang mudah, namun juga bukan pekerjaan yang sangat sulit. Memang ada beberapa tantangan yang dihadapi Alma saat menjabat. Sulitnya mengkoordinasikan waktu masing-masing senator lembaga untuk berkumpul di kongres menjadi kesulitan yang kerap dialami Alma. Tantangan lain ialah sulitnya mengambil keputusan saat semua senator menyerahkan keputusan kepada ketua kongres. “Ujung-ujungnya keputusan tetap ada di saya, yang tanda tangan juga saya. Agak berat jika semua senator di kongres ‘cuci tangan’ dari topik yang sedang dibahas dan saya harus memutuskan sendiri langkah terbaik bagi semua pihak yang harus diambil,” tutur Alma.

Walaupun banyak tantangannya, Alma merasa beruntung menjadi seorang ketua kongres. “Banyak sekali manfaat yang saya dapatkan. Jika tantangan yang ada lebih mengarah kepada proses, manfaat yang saya peroleh justru lebih ke arah efek samping dari proses tersebut,” ungkap Alma. Efek samping yang dimaksud Alma disini contohnya seperti lebih mengenal keadaan himpunan lain.

Kejaran Kongres Saat Ini

Sebagai ketua kongres, Alma mengungkapkan bahwa ia tidak memiliki kejaran yang tinggi. Pemuda kelahiran 11 Januari 1989 ini tidak ingin membuat atau mengesahkan keputusan maupun kebijakan kongres yang baru terkait kemahasiswaan terpusat. Hal ini memang berbeda dari kongres kepengurusan sebelumnya. Alma hanya ingin mengefektifkan kinerja kongres dengan menjalankan semua kebijakan sistem yang ada, tanpa dibuat kebijakan baru. Alma juga menyampaikan bahwa pada akhir kepengurusan, akan diadakan evaluasi kebijakan-kebijakan tersebut untuk perbaikan ke depannya.

1 comments:

Anonymous said...

anjir... kaget ... browsing2 ketemu ama foto alma... wkwkwkwkw

Post a Comment